ZONATOTABUAN – Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi SIK mengungkapkan momen festival budaya dan cap go meh menyatukan kembali masyarakat yang sempat terkotak-kotak saat Pemilu lalu.
Hal ini disampaikan Kapolres AKBP Dasveri Abdi SIK saat menghadiri festival budaya dan cap go meh, yang diselenggarakan di pusat perkotaan Kota Kotamobagu.
Menurutnya, bagaimana masyarakat sebelum 14 Februari 2024 berada pada dukungan pasangan calonnya masing-masing. Namun hari ini (Sabtu, 24 Februari 2024), masyarakat kembali berkumpul dalam kebersamaan festival budaya dan cap go meh.
“Kegiatan ini adalah momentum untuk menyatukan lagi masyarakat yang kemarin terkotak-kotak dengan adanya Pemilu dan mendukung caleg serta paslon, dan dengan adanya kegiatan ini masyarakat kita terhibur dan suasananya menjadi cair,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan kebanggaannya terhadap tingkat toleransi yang tinggi di Kota Kotamobagu. Antusiasme masyarakat terhadap perayaan ini menjadi bukti konkret akan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya toleransi di daerah tersebut.
“Kota Kotamobagu adalah salah satu daerah paling toleran di Sulawesi Utara, dan kita bisa melihat bersama betapa antusiasnya masyarakat terhadap perayaan ini,” tambahnya.
Namun demikian, Kapolres juga mengajak masyarakat agar melupakan hiruk pikuk politik yang terjadi selama masa kampanye Pemilu.
Ia menegaskan bahwa Pemilu telah usai, dan saat ini adalah saatnya bagi para wakil rakyat terpilih untuk memenuhi visi, misi, dan janji-janji kampanye yang mereka ajukan kepada masyarakat.
“Pemilu sudah lewat, apa yang sudah menjadi pilihan kita itu adalah rahasia dan pertanggungjawaban dari semua caleg untuk membawa visi misi dan janji-janji kampanye kepada masyarakat. Ini menjadi momen serta pembuktian bagi wakil rakyat yang sudah terpilih,” tambah Kapolres.
Dengan semangat kebersamaan dan semangat untuk membangun Kota Kotamobagu yang lebih baik, festival budaya dan perayaan Cap Go Meh tahun 2024 diharapkan tidak hanya menjadi acara hiburan semata, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan di tengah-tengah masyarakat. (*/Mur)