ZONATOTABUAN – Masyarakat di wilayah Desa Bilalang I, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu, dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia, sekitar pukul 08.30 WITA, Selasa, 19 November 2024.
Kerangka manusia itu, ditemukan di perkebunan yang disewakan Wati Manangin, warga Desa Bilalang I, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu.
Adapun kronologi penemuan kerangka manusia, dimana pertema kali ditemukan oleh Sagaf Manangin dan Dalman Pobela, yang keduanya sebagai pekerja harian di perkebunan tersebut.
Kejadian bermula pada Senin, 18 November 2024, saat keduanya sedang membersihkan lahan yang disewakan Wati Manangin, untuk persiapan penanaman bibit Nilam.
Pada pukul 16.00 wita, kedua saksi yang saat itu bekerja membersihkan rumput dikagetkan ketika melihat ada kerangka kepala manusia di tumpukan rumput.
Karena takut, keduanya pulang dan melaporkan kejadian penemuan kerangka manusia kepada Wati Manangin, penyewa kebun pada pukul 18.00 wita, Senin, 18 November 2024.
Pada Pukul 20.00 wita, pemilik lahan bersama kedua saksi melaporkan penemuan kerangka manusia ke Polsek Kotamobagu Utara.
Pada hari Selasa, 19 November 2024, pukul 09.00 wita, personil Polsek Kotamobagu Utara bersama-sama dengan pemilik lahan dan kedua saksi, menuju tempat kejadian perkara (TKP) penemuan kerangka manusia.
Pukul 09.15 wita team INAFIS Polres Kotamobagu dipimpin langsung Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, yang didampingi Kapolsek Kotamobagu Utara IPTU Joubert B. Anes bersama personil Polsek Kotamobagu Utara melakukan olah TKP ditemukannya kerangka manusia. Dan, selanjutnya kerangka manusia dibawa ke RSUD Kotamobagu.
Terkait hal itu, Kasat Reskrim, Polres Kotamobagu, AKP Agus Sumandik membenarkan adanya penemuan kerangka manusia di perkebunan salah satu warga Desa Bilalang I, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu.
“Kita sudah identifikasi. Dan kerangka manusia akan dibawa ke Manado untuk uji forensik di Rumah Sakit Bhayangkara,” ujar Kasat Reskrim saat dikonfirmasi pada Selasa (19/11/2024) sore.
Sedangkan soal jenis kelamin, Kasat Reskrim menyampaikan, dari hasil olah TKP ada beberapa bukti yang mendukung selain model pakaian, sendal perempuan, serta kalung. Ada juga laporan masyarakat terkait kehilangan anak perempuan beberapa bulan lalu, maka besar kemungkinan kerangka tersebut adalah perempuan.
“Namun, kami tetap menunggu hasil uji forensik sampai DNA dari Rumah Sakit Bhayangkara untuk lebih pastinya,” pungkasnya.
Diketahui pada pelaksanaan oleh TKP, ditemukan jaket berwana coklat, celana jeans pendek, baju, sendal, alat kontrasepsi, dan kalung.
(Murianto Mokoginta)