ZONA TOTABUAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu bersama unsur Forkopimda menghadiri pelaksanaan rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah secara berani, secara virtual yang bertempat di ruang Sekretaris Daerah Kota Kotamobagu, Selasa (30/08/2022).
Menurut Sekretaris Daerah Sofyan Mokoginta, SH., yang hadir mewakili Wali Kota Ir. Hj. Tatong Bara, Rakor dilaksanakan untuk mendorong Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan mensinergikan kebijakan ketahanan pangan nasional dengan kebijakan pemulihan ekonomi di daerah.
Ini diperlukan dalam rangka mendorong Arahan Presiden Jokowi untuk menjaga stok dan harga serta meminta daerah tidak hanya fokus mengendalikan inflasi, tapi juga proaktif agar sektor ekonomi tumbuh produktif, kata Sofyan.
Kementerian Dalam Negeri sendiri dalam pengendalian inflasi telah menerbitkan surat edaran tentang penggunaan belanja tidak terduga dalam pengendalian inflasi di daerah.
“Kami di Kotamobagu menyikapi hal tersebut dengan pengendalian inflasi menjadi prioritas utama daerah, mengaktifkan TPID serta Satgas Pangan Daerah,” lanjut Sofyan.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang memimpin pelaksanaan Rakornas mengatakan saat ini inflasi dalam tren meningkat seiring dengan tekanan inflasi global, krisis pangan dan energi yang memicu tekanan inflasi dan ekonomi negara mitra dagang akibat perang Rusia dan Ukraina, serta faktor domestik terkait cuaca.
Namun demikian pertumbuhan ekonomi menguat signifikan pada Q2 tahun 2022 yang tumbuh 5,44% karena didukung oleh konsumsi rumah tangga serta kinerja ekspor yang tinggi,” ucap Tito.
Solusi dalam pengendalian inflasi Mendagri adalah dengan komunikasi publik, mengaktifkan TPID, Satgas Pangan, Subsidi BBM tepat sasaran ke masyarakat tidak mampu, melaksanakan gerakan penghematan energi, gerakan pangan cepat panen, kerja sama antar daerah, serta intensifkan pengaman sosial.
“Dengan kunci utama pengendalian inflasi menjadi isu prioritas dan sinergi semua pemangku kepentingan seperti saat penanganan pandemi Covid-19,” ujar Tito.
Sementara Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam arahannya meminta gubernur, bupati, walikota, Pangdam, Dandrem, Dandim, Kapolda, Kapolres, dan Kapolsek untuk melihat ke kementerian, lembaga dan Bank Indonesia melakukan antisipasi kenaikan harga pangan dan energi di sisa tahun 2022 ini .
“Identifikasi dengan rinci ketersediaan suplai dan permintaan pangan di daerah masing-masing, berikan pemahaman kepada masyarakat tentang urgensi kenaikan harga BBM dan langkah-langkah pemerintah untuk meringankan beban masyarakat,” kata Luhut.
Kegiatan Rakornas secara berani ini diikuti Dandim 1303 Bolmong, Lektol Inf Topan Angker, S.Sos., perwakilan Kapolres Kotamobagu, perwakilan Kejari Kotamobagu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sitti Rafiqa Bora, SE., Kepala Bappelitbangda Adnan Massinae, S.Sos., M.Si., Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan Setda Suhartien Tegela, SE., serta jajaran TPID Kota Kotamobagu. (*/Mur)
