ZONATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Pemkot Kotamobagu terus menyeseriusi program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK). Hal itu terbukti dengan menurunnya angka kemiskin yakni 2018 yang berada di posisi 5,96 persen kemudian terjadi penurunan di 2019 yakni 5,71 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, mengatakan turunnya angka kemiskinan berpengaruh juga pada program bantuan yang diberikan tepat sasaran. Sehingga perlu dan terus dijadikan komitmen bersama untuk menjadikan program yang tepat sasaran diantaranya bantuan kepada masyarakat kurang mampu sesuai data. “Ini semua karena peran pemerintah daerah bagaimana pemberian bantuan tepat sasaran,” ujarnya.
Selain itu, sinkronisasi prioritas program pemerintah daerah dengan Desa. “Pemerintah Desa sudah mulai melakukan intervensi-intervensi terhadap masyarakat miskin di desa terutam pemberian bantuan tepat sasaran. Sehingga diharapkan kepada Pemerintah Desa untuk terus berkomitmen bergandengan tangan menekan angka kemiskinan melalui bantuan tepat sasaran,” ungkapnya.
Ia menambahkan tak hanya itu, Dinas Sosial (Dinsos) Kotamobagu sudah melakukan verifikasi dan validasi (Verivali) Basis Data Terpadu (BDT) yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial melalui Keputusan Menteri Sosial (Mensos) tahun 2015.
“Data itu yang dilakukan verivali kembali, sehingga ada masyarakat yang ekonominya sudah meningkat tidak lagi menerima bantuan. Karena datanya sudah terupdate. Dari data tahun 2015,” tuturnya.
Diketahui, pada tahun 2015 Kota Kotamobagu sudah urutan kedua terendah miskin dibawah Kota Manado se Provinsi Sulut. Dimana posisi yakni Kota Manado 4,81 persen dan Kota Kotamobagu berada diangka 5,75 persen dengan jumlah kemiskinan sekitar 6.109 jiwa dari banyaknya penduduk kurang lebih 130 ribu jiwa. (mg-1)
Data Kemiskinan Kota Kotamobagu
2015 = 5,75 persen
2017 = 5,90 persen
2018 = 5,96 persen
2019 = 5.71 persen
Sumber: Pemkot Kotamobagu