ZONATOTABUAN.CO – Tidak lama lagi, Satlantas Polres Kotamobagu, akan memberlakukan sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang merupakan program 100 hari kerja Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.
Rencananya penerapannya akan dilakukan serentak se-Indonesia pada 17 Maret mendatang. Sehingga beberapa instansi terkait Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dinas Perhubungan (Dishub) dan Bagian Hukum Setda Kotamobagu, menghadiri rapat bersama dengan Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotamobagu, Senin (1/3/2021).
Rapat yang dipimpin Kepala Satlantas, AKP Novita Citra Restika SIK, dilaksanakan di Aula Parahita Raksaka, Kantor Satlantas Polres Kotamobagu.
Kepala Dinas Kominfo Kotamobagu, Fahri Damopolii mengatakan, ada lima instansi yang diundang dalam rapat bersama Satlantas terkait persiapan launching ETLE di Kotamobagu.
“Dari Pemkot yang diundang Dinas Kominfo, Dinas Perhubungan dan Bagian Hukum. Selain itu, ada juga dari instansi lain yakni, Kejaksaan, Pengadilan dan pihak Kantor Pos yang berkaitan dengan penerapan tilang elektronik ini,” ungkap Fahri.
Menurut Fahri, rapat tersebut dalam rangka persiapan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait launching penerapan tilang elektronik yang akan digelar serentak se-Indonesia termasuk di Kota Kotamobagu.
“Jadi draf yang kami terima terkait pelaksanaan ETLE akan dipelajari oleh masing-masing instansi yang ikut dalam rapat tadi, kemudian dalam waktu dekat kembali dilakukan rapat bersama,” ujarnya.
Dinas Kominfo sendiri dalam keterlibatan tilang elektronik ini, kata Fahri, yakni penggunaan fasilitas CCTV yang telah terpasang di 8 titik di Kota Kotamobagu, yakni; Di pintu masuk Kotamobagu di Mongkonai, traffic light perempatan Molinow, traffic light perempatan Mogolaing, bundaran Paris Kotamobagu, traffic light perempatan MABM Kotamobagu, depan kantor Wali Kota Kotamobagu, Pertigaan SDN 1 Kotamobagu dan traffic light di perempatan Matali.
“Prinsipnya Pemkot Kotamobagu sangat terbuka, sebagaimana selalu yang disampaikan oleh Wali Kota kalau seluruh fasilitas infrastruktur yang ada, kami membuka diri untuk bekerja sama dengan seluruh pihak, terutama dari Polri, sebab ini juga terkait dengan kebutuhan dan kenyamanan bersama, dalam hal kedisiplinan berlalu lintas,” pungkasnya. (*/Murianto)