KOTAMOBAGU – Pemkot Kotamobagu akan mengendalikan pinjaman ASN ke pihak bank untuk menghindari terjadinya kredit macet
Sekda Kotamobagu Sande Dodo mengatakan, pemerintah telah mengambil sikap dalam mengantisipasi kredit macet ASN yaitu soal izin atau rekomendasi harus satu pintu. Jika sebelumnya hanya melalui Pimpinan SKPD, kini sudah lewat Ketua TAPD Pemkot Kotamobagu (Sekda). “Ini karena laporan pihak bank adanya kredit macet hingga empat ratusan juta,” ujarnya.
Setelah dilakukan kroscek antar bank ternyata doble pinjaman sehingga salah satu bank belum sempat dibayar dan mengakibatkan kredit macet. “Ini akan kita tertibkan agar ASN tidak bermasalah dengan pihak bank,” tuturnya.
Adapun doble pinjaman yang dimaksud ASN memiliki pinjaman Bank Sulut dan dalam pelunasan, kemudian mengajukan kembali pinjaman ke Bank BRI. “Nah, ini yang tidak bisa terulang lagi dan kita tahan izinnya dalam mengantisipasi kredit macet,” jelas Sekda.
Sekda berharap persoalan lain adalah kinerja ASN. Ketika banyak pinjaman sampai gaji pokoknya habis, kemungkinan besar kinerjanya berkurang akhirnya ikut mempengaruhi jalannya roda pemerintahan. “Saya menghimbau cukuplah pinjamannya sampai 70 persen dari gaji pokok dan jangan semuanya, akhirnya tiap bulan tidak ada yang diterima karena sudah habis. Kemudian perbiasakan menggunakan uang sesuai kebutuhan dan jangan keinginan,” tambahnya. (mrt)