KOTAMOBAGU – Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menindaklanjuti keluhan para petani soal jembatan rusak di persawahan Motoboi Besar (Mobes), Kecamatan Kotamobagu Timur.
Pasalnya jembatan yang setiap saat dilalui para petani mengalami kerusakan akibat banjir bandang beberapa bulan lalu, dan hingga kini belum diperbaiki.
“Jembatan itu adalah akses menuju perkebunan dan persawan. Sehingga beraharap ada perhatian pemerintah,” ujar Diding, petani setempat.
Terkait hal itu, Dinas PUPR Kotamobagu, melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Claudi Emba Mokodongan, mengatakan pihaknya telah menganggarkan pembangunan jembatan pada APBD tahun 2020 mendatang.
“Mudah-mudahan bisa disetujui atau diakomodir saat pembahasan APBD 2020. Jika disetujui maka perbaikannya akan terealisasi tahun depan sehingga akses para petani bisa berfungsi seperti sebelumnya. Anggaran yang diperkirakan kurang lebih 300 juta,” ujarnya.
Sebenarnya jembatan tersebut perbaikannya bisa di tahun ini, namun adanya keterbatasan anggaran sehingga ditunda hingga tahun depan.
“Untuk sementara kita pasang jembatan darurat yang terbuat dari kayu. Jembatan darurat hanya antisipasi saja agar arus lalu lintas kenderaan bisa lancar untuk sementara ini,” ungkapnya.
Harapannya para petani bisa bersabar.
“Pada intinya, jembatan itu tetap menjadi perhatian pemerintah untuk secepatnya diperbaiki,” tambahnya. (rhi)