ZONATOTABUAN.CO – Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Ir Sande Dodo MT menyerahkan ribuan bibit pertanian/perkebunan kepada kelompok tani (Poktan).
Adapun penyerahan dilakukan secara simbolis kepada perwakilan Poktan Kota Kotamobagu, yang dilaksanakan dengan ketat menerapkan protokol kesehatan di Aula Kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu, Senin (20/9/2021).
Sedangkan bibit pertanian/perkebunan yang diserahkan berupa Durian, Alpukat, dan Kakao.
Terkait penyerahan tersebut, Sekda Kotamobagu Ir Sande Dodo MT membenarkan adanya penyerahan tiga jenis bibit pertanian/perkebunan kepada kelompok tani.
“Harapan pemkot (Pemerintah Kota Kotamobagu) agar bibit yang sudah diserahkan ini dipelihara dangan baik sampai bisa di panen,” ujarnya.
Ia sampaikan, ini semua dilakukan demi peningkatan produksi pertanian untuk kesejahteraan masyarakat khusus petani.
“Ini untuk kesejahteraan petani,” jelas Sekda.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Perikanan Kotamobagu, Fenty Dilasandi Mifta SP menuturkan, penyerahan bibit pertanian/perkebunan sebanyak tiga jenis meliputi 250 pohon bibit Durian, 500 bibit Alpukat, dan 1.700 bibit Kakao.
“Ribuan bibit pertanian/perkebunan tiga jenis diserahkan kepada 5 kelompok tani yang tersebar di seluruh kecamatan se Kota Kotamobagu,” ujarnya.
Penyerahan bibit Kakao, Durian, dan Alpukat untuk tujuan akhirnya adalah peningkatan produksi untuk pendapatan para petani.
“Bagaimana bibit yang diserahkan dirawat dengan baik. Nanti ketika masa panen dan hadil produksinya di jual otomatis pendapat petani menjadi baik. Jika pendapatan baik, maka ikut mempengaruhi kesejahteraan petani di Kota Kotamobagu,” tuturnya.
Apalagi menurutnya, peningkatan kesejahteraan masyarakat lebih khusus petani di Kota Kotamobagu, menjadi harapan dari Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara dan Wakil Walikota Nayodo Koerniawan SH.
“Intinya lewat penyerahan bibit ini, bagaimana peningkatan pendapatan petani di kemudian hari akan meningkatkan. Sehingga kesejahteraan masyarakat khusus petani ikut meningkat. Dan itu juga adalah harapan dari Walikota dan Wakil Walikota,” pungkasnya. (Murianto)