ZONATOTABUAN.CO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu terus meningkat mutu pelayanan pasien, dengan menggelar pelatihan emergency nursing basic trauma and cardiac life support (BTCLS) yang diikuti 50 perawat.
Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari sejak Rabu (22/9/2021) hingga Jumat (25/9/2021), merupakan kerja sama Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Wilayah Sulawesi Utara (Sulut) dengan RSUD Kotamobagu.
Terkait kegiatan itu, Direktur Utama (Dirut) RSUD Kotamobagu dr Wahdania Mantang M.Kes mengatakan, latihan BTCLS merupakan pelatihan wajib sebagai salah satu prasyarat, yang harus dimiliki oleh seorang perawat yang bekerja di rumah sakit.
“Basic Trauma Cardiac Life Support adalah tindakan untuk memberikan pertolongan pada korban bencana atau gawat darurat, guna mencegah kematian atau kerusakan organ sehingga produktivitasnya dapat dipertahankan,” ujarnya.
Dengan tujuan kegiatan, Wahdania katakan, untuk mempersiapkan petugas perawat yang siap dan handal, agar mampu menangani pasien-pasien dengan kasus trauma dan kardiovaskuler.
“Sehingga dapat menekan tingkat kecacatan maupun kematian akibat kasus trauma dan jantung,” ungkap Wahdania.
Apalagi perawat merupakan garda terdepan untuk penanganan gawat darurat, sebelum ditangani oleh medis.
“Dengan adanya training ini, diharapkan ke depannya peserta bisa lebih terampil lagi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terutama penanganan gawat darurat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Mutu Pelayanan Keperawatan, RSUD Kotamobagu, Fernando M. Mongkau mengatakan, pelatihan BTCLS untuk pengembangan mutu pelayanan khususnya di bagian emergency.
“Tentu apa yang didapatkan dalam pelatihan BTCLS bisa diaplikasikan atau diimplementasikan di RSUD Kotamobagu, khususnya dalam penanganan pasien gawat darurat,” tuturnya yang juga Ketua Panitia Pelatihan Emergency Nursing Basic Trauma dan Cardiac Life Support.
Dengan pelaksanaan kegiatan ini, tenaga media yang telah ikut kegiatan seperti ini sudah sekitar 75 persen.
“Perawat kita (RSUD Kotamobagu) kurang lebih 320 orang. Tentu kita memiliki target, semua bisa ikut pelatihan seperti ini (BTCLS) agar akan lebih meningkat mutu pelayanan di RSUD Kotamobagu,” pungkasnya. (Murianto)
