ZONATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Pasien reaktif virus corona atau Covid-19 di Kota Kotamobagu bertambah menjadi 11 kasus. Jumlah ini didapat berdasarkan hasil tracing contact atau pelacakan kontak.
Kadis Kesehatan dr Tanty Korompot mengatakan, jumlah tersebut didapat berdasarkan hasil pelacakan kontak dari tiga pasien sebelumnya. Setelah diperiksa dengan metode rapid tes orang-orang yang kontak erat dengan tiga pasien tersebut, maka ditemukan satu pasien dinyatakan reaktif rapid test Covid-19. “Kami mendapatkan data pelacakan kontak pasien sebanyak 43 orang. Pada saat dilakukan pemeriksaan rapid tes menghasilkan 42 orang non reaktif dan 1 orang reaktif Covid-19,” ujar Kadis Kesehatan dr Tanty Korompot, pada saat konferensi pers terkait perkembangan Covid-19, di Aula Kantor Walikota Kotamobagu, Kamis (16/4/2020).
Untuk menentukan apakah 11 pasien positif atau negatif, Kadis Kesehatan dr Tanty Korompot mengatakan, masih akan dilakukan pemeriksaan lanjutan yakni swab dengan pengambilan sampel yang akan digunakan dalam metode PCR. “Kita akan ambil sampel lagi, kemudian akan dikirim ke Bapelitbangkes. Kemungkinan besar hasilnya akan keluar satu hingga dua pekan kedepannya,” ungkapnya.
“Sedangkan 11 pasien reaktif Covid-19, terus dilakukan pengawasan medis,” imbuhnya.
Adapun kronologi 11 pasien reaktif Covid-19 yakni berawal dari pemeriksaan rapid tes sekitar 61 warga Kota Kotamobagu yang menjadi peserta Ijtima se Dunia di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, kemudian hasilnya menunjukkan ada 7 orang yang reaktif. Setelah itu, tim melanjutkan dengan survey tracing contact kepada 7 pasien bersangkutan dan menemukan 31 orang yang kontak erat dengan pasien. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan rapid tes dan menghasilkan sebanyak 28 non reaktif dan 3 orang reaktif Covid-19.
Tak sampai disitu, tim kembali melakukan survey tracing contact tiga pasien tersebut. Dan berhasil mendata 43 orang yang kontak erat. Namun dari hasil rapid tes ditemukan hanya 1 orang reaktif Covid-19, sedangkan 42 orang non reaktif. (mg-1)