ZONATOTABUAN.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional terkait pelayanan KB, dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat.
Penghargaan diserahkan langsung Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE melalui Asisten I Pemprov Sulut Edison Humiang kepada Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, di Sintesa Peninsula Hotel Manado, Selasa (2/11/2021).
Adapun penghargaan yang diterima dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pelayanan KB terbaik Nasional, dengan ditetapkannya Puskesmas Motoboi Kecil sebagai salah satu fasilitas kesehatan atau Faskes terbaik pelayanan KB untuk MKJP.
Walikota Tatong Bara mengatakan, untuk bisa mendapatkan penghargaan ini, pemerintah daerah harus bisa memenuhi sejumlah indikator yang ditetapkan, dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN.
“Capaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang atau MKJP itu indikatornya digunakan untuk mengukur perbaikan kesehatan ibu melalui pengaturan kelahiran serta akses terhadap pelayanan reproduksi kesehatan yang sangat esensial,” ujarnya.
Diraihnya penghargaan itu, Walikota menyampaikan tak lepas dari kerja keras semua pihak terkait, yang bisa berkoordinasi dan saling kolaborasi dalam memenuhi berbagai indikator yang ada.
“Semua ini atas kerjasama yang baik antara pemerintah, kader-kader KB, seluruh SKPD terkait, dan seluruh masyarakat Kota Kotamobagu,” ucapnya.
Disamping itu ia berharap, anugerah ini semakin menambah semangat masyarakat untuk menekan tingkat kelahiran dengan menjaga jarak lahir anak, agar pembangunan keluarga bisa lebih terarah dan terencana.
“Mari kita ikuti program KB, untuk perencanaan pembangunan keluarga yang lebih baik,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kotamobagu, Ahmad Yani Umar mengatakan, kegiatan penyerahan penghargaan terbaik satu nasional kepada Puskesmas Motoboi Kecil, dengan total pelayanan MKJP tertinggi se Indonesia,
“MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang) untuk pelayanan KB Implan dan IUD dengan total capaian yang pertama diraih oleh Kota Kotamobagu 75,08 persen, kemudian kedua Kalimantan Barat 61,28 persen, serta ketiga Sumatera Barat 60 persen,” ungkapnya.
Kadis ikut berharap agar tahun yang akan datang bisa ditingkatkan kerjasama, untuk mengikuti program KB ini.
“Insya Allah pada tahun-tahun ke depan akan ditingkatkan lagi kerjasama antara Dinas Kesehatan, Dinas PPKB, Camat, Lurah dan Sangadi dalam menggerakkan masyarakat untuk ikut KB,” tambahnya. (Murianto)