ZONATOTABUAN.CO — Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu akan menggelar apel kesiapsiagaan bencana alam hidrometeorologi, Senin (26/4/2021).
Pelaksanaan apel kesiapsiagaan bencana dilakukan atas Surat Gubernur Sulawesi Utara Nomor 360/21.2506/Sekr.BPBD tentang Pelaksanaan Apel Kesiapsiagaan Dalam Rangka Mengantisipasi serta Meningkatkan Kewaspadaan Terhadap Potensi Cuaca Ekstrim yang Dapat Menyebabkan Terjadinya Bencana Alam Hidrometeorologi, tertanggal 19 April 2021.
Kemudian ditindaklanjuti dengan rapat bersama pihak terkait baik TNI-POLRI dan Basarnas Kotamobagu, pekan lalu.
Dalam rapat diputuskan akan menggelar apel pada Jumat (23/4/2021) lalu. Namun ditunda hingga pelaksanaannya akan dilakukan pada Senin (26/4/2021), di Lapangan Kotamobagu dengan melibatkan melibatkan jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu, serta Polres Kotamobagu, Kodim 1303 Bolmong, dan Basarnas Kotamobagu.
“Rencananya dilaksanakan Jumat, namun karena ada instruksi agar apel kesiapsiagaan ini ditunda hari Senin (26/4/2021) esok,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotamobagu, Alfian Hasan.
Menurutnya, ditundanya apel ini agar pihaknya memiliki waktu persiapan yang lebih matang termasuk dengan lembaga lainnya.
“Apel kesiapsiagaan dilaksanakan di Lapangan Boki Hotinimbang mulai pukul 08.30 Wita dan InshaAllah akan dipimpin langsung Ibu Walikota Tatong Bara,” ujar Alfian.
Sebelumnya, Sekda Kotamobagu Sande Dodo mengatakan, bencana yang telah diberi peringatan BMKG perlu diseriusi.
“Kita serius karena berbagai kemungkinan bisa saja terjadi di tengah kondisi cuaca ekstrim seperti saat ini. Kita harus selalu siap menghadapi kondisi yang ada. Apel kesiapsiagaan dilaksanakan agar jajaran pemerintah daerah beserta pihak terkait lainnya, selalu siap menghadapi potensi bencana alam yang bisa saja terjadi di daerah ini,” ucap Sande.
Sande berharap agar wilayah Kota Kotamobagu dijauhkan dari musibah bencana alam yang bisa saja terjadi di tengah kondisi cuaca ekstrim seperti yang berlangsung saat ini.
“Jika kemungkinan terburuk terjadi musibah, kami meminta masyarakat tidak panik dan tetap tenang. Pemerintah daerah selalu siap hadir di tengah masyarakat dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi,” tambahnya. (Muri)