KOTAMOBAGU – Jelang pemilihan baik Pilpres maupun Pileg pada 17 April 2019, beberapa isu masih banyak ‘menghantui’ kalangan masyarakat pada umumnya.
Adapun isu tersebut, soal ideologi khilafah, serta adanya penggantian ideologi pancasila yang kini masih terus dianut oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Namun soal hal tersebut, Wakapolres Kotamobagu Kompol Suharman Sanusi SIK, memberikan keterangan dihadapan ratusan petugas agama dan guru mengaji pada kegiatan pertemuan yang dilaksanakan di Aula Kantor Walikota Kotamobagu, beberap waktu lalu.
“Soal isu ideologi khilafah, serta adanya isu penggantian ideologi pancasila, itu semua adalah hoax. Kami semua yang berada di NKRI masih menganut ideologi pancasila,” ujarnya, dihadapan petugas agama dan guru mengaji se Kota Kotamobagu, lalu.
Sehingga diminta kepada petugas agama dan guru mengaji untuk ikut menyampaikan bahwa NKRI masih ideologi pancasila.
“Saya berharap agar ketika isu yang tidak baik muncul, petugas agama dan guru mengaji sampaikan bahwa kami masih ideologi pancasila. Mari kita stop hoax dan jaga bersama keamanan disekitar kita,” tuturnya.
Dihadap seluruh petugas agama dan guru mengaji, Wakapolres Kotamobagu mengajak agar semua masyarakat harus bersatu dan hilangkan sekat yang ada untuk bersama-sama menjaga NKRI.
“Kita hilangkan sekat, dan saatnya bersatu untuk menjaga tali silahturahmai, tali persaudaraan, dan tali kekeluargaan di Kota Kotamobagu,” ungkapnya.
Wakapolres katakan Polri dan TNI akan terus bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban. Ia menitip pesan kepada masyarakat agar jangan golput.
“Mari kita ajak keluarga dan sanak saudara, serta masyarakat untuk ke TPS pada 17 April 2019,” pungkasnya. (mg1/vdm)