ZONA BOLSEL — Serangkaian keluhan terkait infrastruktur menjadi sorotan utama dalam agenda reses anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) daerah pemilihan (Dapil) I. Reses masa sidang III ini digelar di tiga titik berbeda, dan ditutup di Aula Kantor Desa Soguo, Kecamatan Bolaang Uki, Senin (20/10/2025).

Ketua Komisi III DPRD Bolsel, Fadli Tuliabu, menyebutkan bahwa pertemuan tersebut menjadi ruang penting bagi legislatif untuk memotret langsung kebutuhan warga. Ia menegaskan, aspirasi yang dihimpun akan menjadi dasar dalam menentukan prioritas pembangunan tahun 2026.

“Melalui reses, kami bisa melihat kondisi lapangan dan menetapkan skala prioritas secara lebih tepat,” ujar Fadli.

Warga Desa Tangagah meminta penanganan abrasi pantai yang sudah merusak akses jalan. Selain itu, saluran irigasi di Tangagah dan Dudepo Barat juga menjadi perhatian karena kondisinya yang rusak dan berdampak pada lahan pertanian.

Masalah jalan perkebunan juga mencuat dari sejumlah desa, mulai dari Tangagah–Dudepo Barat, Motolohu, Halabolu, hingga Pangia. Warga berharap akses jalan tersebut segera dibenahi untuk menunjang mobilitas dan produktivitas mereka.

Anggota DPRD Bolsel lainnya, Marsel Aliu, menegaskan bahwa seluruh masukan masyarakat tidak akan berhenti di forum reses semata. Ia berkomitmen mendorong realisasi aspirasi itu dalam pembahasan program pemerintah daerah.

“Kami pastikan ini dibawa ke pembahasan resmi, agar kebutuhan masyarakat bisa benar-benar terakomodasi,” tegas Marsel.

Sementara itu, Kifli Mundok menambahkan bahwa DPRD hadir bukan sekadar menyimak, tetapi memperjuangkan langsung apa yang menjadi kegelisahan masyarakat.

“Kami berada di depan bersama masyarakat,” katanya.

Adapun Halilintar Kadullah menyoroti kekhawatiran warga terkait pengurangan anggaran. Ia memastikan DPRD akan mengupayakan agar program prioritas masyarakat tetap berjalan meski terjadi penyesuaian fiskal.

Menurut Fadli, seluruh catatan hasil reses kali ini akan menjadi kompas penyusunan kebijakan pembangunan tahun depan.

“Pembangunan harus benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat, bukan sekadar proyek,” tegasnya.

Reses Dapil I berlangsung di tiga lokasi: Desa Pangia dan Desa Tangagah di Kecamatan Bolaang Uki, serta Desa Soguo sebagai titik penutup. Kegiatan ini dihadiri camat, aparat desa, dan warga dari Kecamatan Bolaang Uki dan Helumo.***