Perketat Prokes, Pendukung Bisa Noreng Lewat Live Streaming
ZONATOTABUAN.CO – Bila tidak ada aral melintang, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE akan melantik 5 Kepala Daerah Kabupaten/Kota di Graha Bumi Beringin Kantor Gubernur, Jumat (26/2/2021) besok.
Mereka yang akan dilantik Gubernur OD (panggilan akrab Gubernur Sulut, red) yakni, Sam Sachrul Mamonto-Oscar Manoppo (Boltim), Iskandar Kamaru-Deddy Abdul Hamid (Bolsel), Caroll Senduk-Wenny Lumentut (Tomohon), Franky Wongkar-Petra Rembang (Minsel) dan Joune Ganda-Kevin William Lotulung (Minut).
Menurut Karo Pemerintahan Setda Provinsi Sulawesi Utara DR. Jemmy Kumendong, Msi, pelantikan para kepala daerah dimaksud lebih memperketat protokol kesehatan (Prokes,red). Semisal pembatasan jumlah undangan yang hadir dan wajib mengantongi hasil swab PCR.
“Jadi sehari sebelum pelantikan para kepala daerah (Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota, red) terpilih harus menjalani swab PCR di Laboratorium Unsrat,” ujar Jemmy saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (25/2/2021) pagi.
Ditambahkannya, semoga hasil swab PCR ini tidak ada yang positif. Namun bila ada diantara mereka yang hasilnya positif tidak dibolehkan untuk mengikuti pelantikan dimaksud.
“Mereka (para kepala daerah yang dilantik, red) pelantikannya bisa lewat daring,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Jemmy, undangan terbatas dengan tujuan tidak boleh ada kerumuman. Apalagi masih masa pendemi Covid-19, sehingga undangan pelantikan masing-masing daerah hanya 10 orang atau 50 orang dalam ruangan pelantikan.
“Jadi tidak perlu datang bagi yang tidak diundang, karena tidak bisa masuk dalam ruangan. Tidak perlu ada arak-arakan nanti pendukung yang ingin melihat langsung bisa melalui live streaming karena kita dalam kondisi pendemi Covid-19,” ungkapnya lagi.
Ditanya soal harapan, Jemmy Kumendong, yang juga mantan Karo Humas Setda Provinsi Sulut ini katakan, publik tahu bahwa situasi sedang Pandemi Covid-19, tentu harapannya tidak menjadi claster baru ketika misalnya terjadi kerumunan pada pelantikan lima daerah di Graha Bumi Beringin.
“Ketat dan terbatas, tapi tentu tidak mengurangi nilai pelantikan itu sendiri,” jelasnya. (Murianto)