Kuli tinta…, kalian menulis dengan cinta.
Cinta akan kebenaran dan keadilan.
Kuli tinta…, kalian bukan kaki tangan penguasa, pemilik tahta.
Bukan pula budak para kaum kapitalis.
Kalian menulis dengan nurani.
Menuliskan kebenaran walau pahit.
Mengabarkan kebenaran walau membuat panas telinga para “bedebah”.
Bukan membuat berita untuk menjilat penguasa.
Bersenjatakan pena dan kertas.
Dengan semangat menggelora di dada.
Kalian sampaikan suara kaum tertindas.
Kuli Tinta…..
Kalian idealis dan objektif….
Bagi kalian, kebenaran tak dapat dibeli dengan lembaran-lembaran kertas bernama uang atau cek dengan angka nol yang berderet indah.
Bahkan dengan jenjang karir di pemerintahan sekalipun.
Bagi kalian, menukar kebenaran dengan dunia adalah penghianatan terbesar.
Penghianatan terhadap idealisme.
Penghianatan terhadap kaum yang tertindas.
Kuli tinta…..
Moncong senjata, laras senapan tak buat kalian gentar.
Bui tak akan membungkam kalian.
Meski nyawa taruhannya.
Selama tinta dan kertas masih ada.
Langkahmu mengejar berita tak kan terhenti.