Bupati Alul: Loyalitas Tegak Lurus Wajib Hukumnya
ZONATOTABUAN.CO – Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sam Sachrul Mamonto, S.Sos-Oscar Manoppo, SE, MM (SSM-OPPO) terus berbenah dan memperlihatkan keseriusannya didalam penataan administrasi pemerintahan yang baik dan bersih.
Hal ini diperlihatkan pasangan dengan jargon Boltim Bersinar itu sejak masuk perdana pada Senin (1/3/2021) sampai Selasa (2/3/2021), dengan melakukan evaluasi seluruh pimpinan SKPD, Camat, Sangadi dan perangkat kerja lainnya.
“Wajib mendukung visi misi kami berdua (Bupati Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Bupati Oscar Manoppo, red) menuju Kabupaten Boltim yang lebih bersinar,” tegasnya.
Meskipun demikian, Papa Icat -begitu Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto disapa-, tidak menampik bila 100 hari merupakan waktu melakukan evaluasi bagi seluruh pimpinan SKPD. Apalagi saat ini bersama wabup mulai menata pemerintahan yang satu visi, satu misi dan satu program tahunan, serta kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan bisa berjalan dengan baik, serta memiliki prestasi yang mumpuni dan Boltim yang dicintai seluruh masyarakat.
“Jadi ASN yang kami butuhkan adalah mereka yang siap menjalankan visi misi lima tahunan sesuai aturan perundang-undangan,” ungkapnya.
Diakhir pembicaraan, mantan Ketua DPRD Boltim ini menjelaskan, setelah paska pelantikan langsung membangun sinergitas dan melakukan rapat evaluasi dengan seluruh pimpinan SKPD sekaligus melihat dari dekat apa-apa yang sudah dikerjakan dan apa sebenarnya program serta kegiatan di masing-masing SKPD.
“Yang pasti, loyalitas tegak lurus wajib hukumnya,” jelasnya.
Bupati menambahkan, tunjukkan kinerja dan terus berinovasi, serta jangan hanya menjadi ASN yang copy paste program kegiatan.
“Saya orang kerja. Maka siapa yang bekerja sungguh-sungguh, itu yang dibutuhkan saya (Bupati) dan Pak Oskar (Wakil Bupati),” ungkap Bupati Boltim.
Sementara itu, Wakil Bupati Boltim Oskar Manoppo, mereka berdua (SSM-OPPO) bukanlah pendendam meski sudah dihina pada proses tahapan Pilkada 9 Desember 2020, lalu.
“Jadi bekerjalah dulu. Yang pasti ada kajian dalam menilai mana ASN yang siap menjalankan visi misi membangun Kabupaten Boltim,” tuturnya.
Meski itu orang dekat, jika tidak bisa otomatis ada pertimbangan tersendiri.
“Mari bekerja dengan kemampuan sumberdaya sendiri,” tambahnya. (Murianto)