KOTAMOBAGU – Tim Postmortem DVI Polda Sulut akhirnya berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban longsor tambang maut di Desa Bakan. Adapun nama korban yang berhasil dikenali yakni Juslan Rantelino (36), warga Desa Tanoyan Selatan, Kabupaten Bolmong.
Korban berhasil diidentifikasi melalui tato mawar dibagian kiri leher, serta tato nama korban dibagian tangan kanan. Selain itu, didalam saku celana ada sejumlah uang dan obat-obatan.
“Setelah dicocokkan dari laporan orang hilang kemudian dikonfirmasi lewat istri dan visual melalui adik korban, dengan hasil identifikasi jenazah. Alhamdulillah, jenazah berhasil teridentifikasi, dan almarhum sudah diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan pemakaman,” ujar Katim Postmortem DVI Polda Sulut dr Paula Lihawa MForSc, didampingi Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan.
Kemudian paket yang kedua, sepotong kaki kanan yang terisi didalam sepatu bot berwarna kuning. ” Saya tidak bisa mengatakan punya siapa, kecuali dibuktikan pemeriksaan DNA. Kita sudah ambil sample DNA untuk dikirim ke lab DNA Mabes Polri, untuk dilihat cocok dengan mana,” tuturnya.
Ia sampaikan, semua pelapor keluarga korban yang berhubungan silahka memberikan data yang jelas ke Tim Antemortem di lokasi tambanh Desa Bakan. “Semua keluarga yang ada dilokasi silahkan melakukan laporan di Post Antemortem. Disana akan ditulis data-data khusus pelapor. Dan, disana akan diambol sample DNA,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dari laporan Post Antemortem baru sekitar 20 orang yang melapor dan sudah diambil sample. “Terimah kasih kepada Tim Basarnas dan tim evakuasi lainnya yang sudah bekerja dengan baik. Alhamdulillah satu paket jenazah sudah teridentifikasi,” tambahnya. (Mg_1)