ZONA BOLSEL – Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Deddy Abdul Hamid melakukan audiensi dan koordinasi dengan Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan Sulawesi Utara, Selasa (9/9).
Dalam pertemuan tersebut, Wabup Deddy memaparkan capaian progres Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik PPKT tahun 2025. Hadir mendampingi, Ketua DPRD Bolsel Ir. Arifin Olii bersama Ketua Komisi II DPRD Zulkarnain Kamaru, dan anggota Ruslan Paputungan, dan Olivia Papatungan.
Turut serta pula Plt Asisten III Setda Bolsel yang juga Kaban Bappeda, serta sejumlah pimpinan OPD, di antaranya Dinas PU dan Dinas Perkim Bolsel.
Kepala BPBPK Sulut, Ir. Reza Rizka Pratama, S.T, menegaskan bahwa program ini bertujuan menangani kawasan kumuh secara terintegrasi. Fokus pembangunan diarahkan pada peningkatan sarana air minum, sanitasi, perumahan, serta prasarana dasar lainnya.
“Dibutuhkan sinkronisasi data agar program bisa berjalan lancar. Jika semua tersinkronisasi, tindak lanjutnya akan lebih mudah,” ujar Reza.
Wabup Deddy Abdul Hamid menyampaikan apresiasi atas pendampingan dari Balai yang telah mengawal pelaksanaan DAK tematik di Bolsel selama dua tahun terakhir. Ia menyebut, untuk tahun 2025 program tersebut tengah berjalan di Desa Motandoi.
“Kami berterima kasih atas pendampingan yang diberikan. Harapannya, Bolsel sebagai daerah baru yang masih berkembang dapat terus diperhatikan, terutama untuk kebutuhan pembangunan kawasan pesisir,” ungkapnya.
Deddy juga menyoroti persoalan sampah di Bolsel. Menurutnya, pemerintah daerah tengah merencanakan pemindahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan membutuhkan dukungan dari Balai.
“Pembangunan di Bolsel sudah berjalan lancar, hanya terkendala curah hujan. Ke depan laporan lengkap akan kami sampaikan kepada Menteri,” tambahnya.
Sementara itu, Konsultan DAK Tematik PPKT memaparkan bahwa layanan dasar seperti perumahan, air minum, dan sanitasi telah berjalan di 10 desa. Pendataan pembangunan pun sudah berbasis aplikasi untuk mempermudah perencanaan ke depan.
Menariknya, audiensi kali ini juga dihadiri oleh jajaran Pemkab Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang turut membahas program serupa bersama Balai.***