Ketua TP-PKK Boltim Seska Ervina Mamonto-Budiman
Ketua TP-PKK Boltim Seska Ervina Mamonto-Budiman saat membuka kegiatan pemeriksaan IVA dan pelayanan KB gratis, dalam rangka memperingati HKS ke - 14, Selasa (26/10/2021).

ZONATOTABUAN.CO – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar kegiatan bhakti sosial pelayanan KB (keluarga berencana) gratis, Selasa (26/10/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan itu, dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia (HKS) ke 14 yang jatuh setiap tanggal 26 September.

Ketua TP-PKK Boltim Seska Ervina Mamonto-Budiman mengatakan, pelaksanaan kegiatan lewat kerja sama BKKBN Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara dan Yayasan Kanker Indonesia, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Dinas Kesehatan, untuk melaksanakan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) test guna mendeteksi kanker serviks secara dini, dan pelayanan KB semua jenis alat kontrasepsi.

“Kami harapkan dengan adanya program ini yang dimana bertepatan dengan memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, dapat membuat antusias warga masyarakat khususnya kader dan akseptor KB dapat meningkat,” ujarnya.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan selain memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, sekaligus mengingatkan masyarakat agar berperan dalam program pemerintah di bidang pengendalian populasi penduduk.

“Ini semua guna dapat mengendalikan angka pertumbuhan penduduk yang ada di Kabupaten Boltim,” ungkapnya.

Hari Kontrasepsi Sedunia
Suasana pemeriksaan IVA dan pelayanan KB dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia.

Ia menerangkan, World Contraception Day (WCD) atau Hari Kontrasepsi Sedunia ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, tentang metode pengendalian kelahiran (birth control) yang tersedia bagi perempuan dan pasangannya, yang memungkinkan mereka membuat keputusan tepat terkait kesehatan reproduksi mereka.

“Kampanye global ini juga mendorong pendidikan yang lebih baik terkait hubungan suami istri yang aman dan terlindungi, sehingga tidak ada kehamilan yang tidak direncanakan atau tidak diinginkan,” terangnya.

Ketua TP-PKK menambahkan, saat ini Indonesia sedang menghadapi Pandemi Covid-19 yang tentunya berdampak pada seluruh aspek kehidupan termasuk penyelengaraan pelayanan KB. Sementara itu, pencapaian program Keluarga Berencana sangat ditentukan oleh kesertaan Masyarakat, terutama pada pasangan Usia Subur (PUS). Oleh karena itu, sangat penting untuk terus menjalin kerja sama serta meningkatkan komitmen dan dukungan dari berbagai pihak untuk percepatan pencapaian program Bangga Kencana.

“Dukungan yang dapat di berikan oleh mitra kerja di antaranya Dukungan Kebijakan, Anggaran Pendukung di dalam APBD, hingga tenaga lini Lapangan yang dapat membantu tugas para PLKB untuk mengerakkan masyarakat agar tertarik menjadi calon Akseptor KB MKJP. Peran-peran tersebut dapat di lakukan oleh TNI, Tim Penggerak PKK, pendamping keluarga dan seluruh pihak terkait. Harapan kami, mari kita jadikan momentum Hari Kontrasepsi Sedunia ini menjadi spirit untuk kita semua. Selamat Hari Kontrasepsi Sedunia tahun 2021,” pungkas Ketua TP-PKK Boltim.

Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia
Suasana memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia.

Sementara itu, lewat sambutan Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto yang dibacakan Asisten III Rusmin Mokoagow, menyampaikan ditengah kondisi pandemi covid-19, Pemkab Boltim tetap berkomitmen menekankan pentingnya kontrasepsi dan mengatur jarak kehamilan guna mencegah stunting dan autisme.

Hal itu karena jarak antara kehamilan dan jarak melahirkan, memiliki hubungan erat dengan stunting maupun autisme.

“Jadi sudah jelas, sehabis melahirkan dan jika tidak memakai kontrasepsi lantas hamil dengan jarak kurang dari dua tahun, maka peluang terjadi stunting dan autisme cukup besar. Itulah sebabnya kontrasepsi sangat penting dalam rangka melahirkan generasi yang unggul bebas dari stunting dan autisme,” tuturnya.

Lanjutnya, angka stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur saat ini berada pada angka 6,53 persen. Menurutnya, stunting memiliki tiga konsekuensi yakni pertama adalah postur tubuhnya tidak memenuhi syarat untuk bersaing. Kedua, orang stunting intelektualnya tidak optimal, sehingga untuk bersaing menjadikannya cerdas agak berat. Ketiga, orang yang stunting pada ketika sudah berumur 45 tahun keatas mudah sakit.

“Sakitnya bisa gangguan metabolisme seperti kencing manis atau gangguan kardiovaskuler seperti tekanan darah tinggi, stroke kemudian serangan jantung. Itulah orang stunting, masa kecilnya tidak bisa bersaing, masa tuanya tidak lagi produktif karena sakit. Untuk itu mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama dalam mencegah stunting di Kabupaten Boltim, salah satunya lewat perencanaan jarak kehamilan,” pungkasnya.

Hari Kontrasepsi Sedunia
Asisten III Rusmin Mokoagow saat membawakan sambutan Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, pada kegiatan memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua TP-PKK Boltim Seska Ervina Mamonto-Budiman bersama Sekretaris Ny Rosita Pobela, Bupati Boltim yang diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Rusmin Mokoagow, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ir Tino Tandaju M Erg beserta rombongan, pengurus yayasan Kanker Sulut, Ketua PC IBI Boltim, Ketua Bhayangkari Boltim, dan seluruh Stakeholder terkait. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini