Ahmad Yani Umar
Kepala Dinas PPKB Kotamobagu Ahmad Yani Umar

ZONA TOTABUAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Tim Percepatan Penanganan Stunting terus berupaya melakukan terobosan untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya.

Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Ahmad Yani Umar, langkah yang dilakukan di antaranya melakukan monitoring pelaksanaan pendataan keluarga. Selain itu, rutin mensosialisasikan program yang berkaitan dengan pencegahan stunting.

“Belum lama ini, kami melakukan sosialisasi inovasi Cemilan Dapur Sehat Atasi Stunting atau Dahsyat di salah satu Kampung Keluarga Berkualitas di Desa Bilalang Satu,” ujarnya beberapa hari lalu.

Dikatakannya selagi baru tahap sosialisasi namun inovasi tersebut akan terus diterapkan ke sejumlah Kampung Keluarga Berkualitas atau Kampung KB yang ada di wilayah Kota Kotamobagu.

“Inovasi Cemilan Dahsyat ini sementara dibuat proposalnya. Saat ini memang baru disosialisasikan di Desa Bilalang Satu, selanjutnya giat yang sama akan dilaksanakan di Kampung KB lainnya,” ungkapnya.

Inovasi Cemilan Dahsyat milik PPKB tersebut jelasnya, adalah program pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil yang berasal dari bahan alami.

“Makanan tambahan ini dari bahan makanan alami seperti daun kelor, tempe, tahu dan lain-lain,” tuturnya.

Ia pun berpesan kepada masyarakat untuk menjaga tumbuh kembang anak serta bagian pencegahan anak Stunting. Terlebih khusus kaum perempuan agar memanfaatkan Air Susu Ibu atau ASI secara eksklusif sebagai makanan utama bagi bayi.

“Jadi ASI eksklusif sebaik-baiknya sumber makanan bayi karena kandungan gizinya mengandung anti bodi yang luar biasa. Makanya bagi ibu-ibu pasca melahirkan agar memberikan ASI eksklusif bagi bayinya sampai dengan enam bulan,” pungkasnya. (*/Mur)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini