ZONA TOTABUAN – Pj Walikota Asripan Nani menghadiri rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev) tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), bertempat di Hotel Sentra Manado-Minahasa Utara, Rabu (18/10/2023).

Kepala Bappelitbangda Kotamobagu Chelsia Paputungan mengatakan pelaksanaan rapat sangat penting, apalagi mengenai stunting yang menjadi ancaman menuju Indonesia 2045.

“Kegiatan ini untuk mendukung Program Prioritas Nasional dan Provinsi Sulawesi Utara dalam percepatan penurunan prevalensi stunting,” ujarnya.

Lanjutnya, Kota Kotamobagu telah mencatat kemajuan yang positif dalam upaya penurunan angka stunting setiap tahunnya.

Namun, Pemkot Kotamobagu juga terus berupaya meningkatkan kolaborasi dalam keterlibatan filantropi, dan intervensi prioritas di lokasi dengan prevalensi stunting yang tinggi.

“Upaya pemerintah dalam menangani stunting di Kotamobagu didasarkan pada 4 pilar langkah strategis yang tercantum dalam Rencana Aksi Tahunan (RAT) percepatan penurunan stunting di Kota Kotamobagu,” ungkapnya.

Stunting merupakan masalah serius yang perlu segera ditangani. Dalam pertemuan ini, Pj Walikota Kotamobagu dan seluruh peserta berkomitmen untuk terus bekerja sama dan memberikan upaya terbaik dalam mengatasi masalah stunting di Sulawesi Utara.

“Dengan kerja sama yang baik, diharapkan angka stunting dapat terus menurun dan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan berkualitas,” pungkasnya.

Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven. O. E. Kandouw, para pimpinan daerah, para Kepala Bappeda, para Kepala Dinas PP dan KB se-Sulawesi Utara, serta sejumlah instansi terkait. Kolaborasi dan koordinasi antara semua pihak ini diharapkan dapat mempercepat upaya penurunan angka stunting di Sulawesi Utara secara keseluruhan. (*/Mur)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini