Gas Elpiji
Tabung gas elpiji bersubsidi 3 Kg. (F: Istimewa)

ZONATOTABUAN – Stok gas elpiji tabung ukuran 3 kilogram (kg) mulai langka di Kota Kotamobagu, sekitar dua hari terakhir ini.

Kondisi itu menyebabkan warga kesulitan mencari elpiji bersubsidi tersebut. Mereka harus mencari stok elpiji bersubsidi di kios atau pangkalan lain yang berjarak cukup jauh dari kediaman mereka.

Seperti diutarakan salah satu warga Kota Kotamobagu, Randi. Dia mengaku yang menjajakan gas elpiji di sekitar tempat tinggalnya kehabisan stok.

“Di warung dan di pangkalan sekitar rumah, habis. Saya dapat satu di warung jauh dari rumah saya, namun harganya sudah diatas yang biasa dijual di pangkalan sekitar rumah. Biasanya 18 ribu, saya beli sudah capai 28 ribu,” ujarnya.

Terkait hal itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan, Pemerintah Kota Kotamobagu, Sumitro Potabuga membenarkan adanya laporan yang masuk terkait banyak masyarakat kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 Kg.

Lanjutnya, setelah turun dan mencari informasi ternyata kesulitan mendapatkan gas elpiji bukan karena langka, namun kebutuhan meningkatkan sejak awal bulan puasa.

“Selama Ramadhan kebutuhan gas bersubsidi 3 kg mengalami peningkatan, terlebih dari sektor pelaku usaha kecil jenis makanan. Tak hanya itu, usaha kue kering untuk persiapan lebaran,” ungkapnya.

Sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan gas elpiji tersebut, Pemerintah Kota Kotamobagu telah menyurat ke Pertamina untuk penambahan stok lagi.

“Penambahan gas elpiji itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mana permintaan lebih banyak dalam bulan puasa,” tuturnya.

Bahkan surat yang dikirim ke Pertamina, Pemerintah Kota Kotamobagu meminta 1.680 tabung gas bersubsidi 3 Kg perharinya selama bulan puasa hingga lebaran.

“Ini dilakukan agar selama bulan puasa hingga lebaran, terjamin kebutuhan gas elpiji di wilayah Kota Kotamobagu,” pungkasnya.

Redaksi: Murianto Mokoginta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini