ZONATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU — Dinas PUPR akhirnya menjawab keluhan soal kesulitan mendapatkan air bersih masyarakat di Kelurahan Upai. Adapun yang dilakukan dinas saat ini, dengan menurunkan langsung tim survei lapangan ke lokasi mata air bambean yang menjadi rencana titik pembangunan broncap atau bak penampung air.
“Survei yang dilakukan mulai dari pengecekan lokasi, penghitungan debit air, kualitas air, dan lainnya,” ujar Kasie Penyehatan Lingkungan, Permukiman dan Air Minun, Dinas PUPR Kotamobagu, Zanti Arfa, saat diwawancarai tengah melakukan survei lapangan di perkebunan bambean upai, Jumat (30/8/2019).
Untuk rencana penyaluran air, Zanti katakan, menggunakan sistem broncap atau bak besar kemudian akan dialirkan melalui jaringan pipa hingga ke rumah-rumah warga Kelurahan Upai. “Nanti akan ada sosialisasi kepada masyarakat terutama yang tanahnya akan menjadi lokasi pembangunan broncap, serta warga yang tanahnya akan dilalui jaringan pipa untuk penyaluran air bersih,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua LPM Kelurahan Upai, Dado Laoh katakan, ini yang sangat diharapkan warga sudah sejak lama. Ada yang dibangun pemerintah sebelumnya, namun air tidak disalurkan ke rumah warga setempat. “Kami menyambut baik serta sangat berterimah kasih kepada Pemkot Kotamobahu. Namun, kami mohon airnya harus betul-betul disalur kepada seluruh warga Kelurahan Upai,” katanya.
Soal dukungan masyarakat ke pemerintah, Wakil Ketua LPM katakan, tak perlu khawatir karena air bersih menjadi harapan utama masyarakat Kelurahan Upai. “Soal dukung-mendukung, pastinya masyarakat semua sangat mendukung proyek air bersih. Karena air bersih sangat menjadi impian seluruh masyarakat setempat selama ini,” tambahnya. (Rhi)