ZONATOTABUAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menghadiri rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat provinsi yang digelar oleh KPU Sulawesi Utara di Hotel Four Points, Manado.
Acara tersebut berlangsung dari pagi hingga malam, menandakan keseriusan KPU dalam menyelesaikan tahapan penting menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, sejak Sabtu 21 September hingga 22 September 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh komisioner Divisi Data, Kepala Sub Bagian Data, dan operator dari 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara. Turut hadir juga unsur dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bolsel, Ruslan Pulumoduyo, yang memastikan tidak ada lagi tanggapan maupun masukan dari Bawaslu terkait DPT pasca pleno di tingkat kabupaten.
Syaiful Tontoli, Kepala Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Bolsel, membacakan hasil pleno DPT tingkat Kabupaten Bolsel.
Dalam pembacaan ini, Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara tidak memberikan tanggapan, menunjukkan bahwa tidak ada masalah dalam data yang diajukan oleh KPU Bolsel.
“DPT KPU Bolsel sudah dinyatakan sah dan tidak bermasalah oleh KPU Provinsi Sulawesi Utara. Ini merupakan bukti bahwa proses penetapan DPT berjalan dengan baik,” ujar Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Sulut, Awaluddin Umbola, yang memimpin rapat pleno.
Setelah pembacaan, Ketua KPU Bolsel, Stanly Eskolano Kakunsi, secara resmi menyerahkan SK Penetapan dan Berita Acara Penetapan DPT kepada Koordinator Wilayah KPU Provinsi Sulawesi Utara, Lanny Anggraini Ointu, yang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Data KPU Sulut.
Proses penyerahan disaksikan oleh sejumlah pimpinan KPU Provinsi lainnya.
Syaiful Tontoli menyebutkan bahwa DPT Bolsel tahun 2024 mencatat 52.834 pemilih, yang terdiri dari 27.304 laki-laki dan 25.530 perempuan, tersebar di 126 TPS di 81 desa.
Meskipun Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) mencatat jumlah yang sama, terdapat beberapa perubahan karena adanya pemilih yang telah meninggal dunia dan penghapusan data ganda.
“Dibandingkan dengan DPT Pemilu Legislatif 2024 yang berjumlah 51.905, terdapat peningkatan jumlah pemilih untuk Pilkada 2024. Ini disebabkan oleh adanya pemilih baru, baik pemula maupun pendatang yang telah terdaftar,” jelas Syaiful.
Ia juga mengimbau kepada warga Bolsel yang namanya belum tercantum di DPT agar segera melapor ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa masing-masing dengan membawa KTP atau identitas resmi lainnya. “Pastikan Anda terakomodasi dalam daftar pemilih agar bisa menggunakan hak suara pada Pilkada mendatang,” pungkasnya.
Dengan berakhirnya rapat pleno ini, KPU Bolsel kini siap menyongsong Pilkada 2024 dengan data pemilih yang telah ditetapkan dan divalidasi secara menyeluruh. ***