PPKM Level Satu
Kabupaten Boltim PPKM Level Satu. (foto istimewa)

ZONATOTABUAN.CO – Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Hal itu terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang turun level satu, sebagaimana Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 2 Tahun 2022 tertanggal 3 Januari 2022.

Adapun instruksi tersebut yang ditandatangani Mendagri Muhammad Tito Carnavian berlaku sampai dengan 17 Januari 2022.

Dalam instruksi itu, disebutkan level PPKM di wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Untuk wilayah Sulawesi Utara, ada 10 daerah yang berlakukan PPKM level 1, yakni; Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kota Manado, Kota Tomohon, dan Kota Kotamobagu. Sedangkan level 2 yaitu; Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kota Bitung.

Terkait hal itu dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boltim Sonny Warokah pada saat kegiatan serah terima jabatan tiga pejabat eselon dua di Kantor Dinas Pemberdayaan dan Desa Kabupaten Boltim, Selasa (4/1/2022) kemarin.

Boltim saat ini level satu, dan kita zero (nol) kasus. Ini menandakan bahwa Covid-19 bisa tertangani. Semua ini tak lepas dari peran dan kerja sama semua pihak,” ujar Sekda Sonny Warokah.

Meski sudah level satu, namun Sekda mengajak kerja sama seluruh masyarakat bagaimana bisa bertahan. Tentunya dengan proaktif menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi Covid-19. Tentu dengan PPKM level satu ini, akan mendapatkan kelonggaran aktifitas masyarakat yang bertujuan untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi.

“Mudah-mudahan level satu ini tetap bertahan, agar ekonomi kita kembali normal. Kemudian anggaran daerah bisa lebih besar untuk pembangunan. Karena kita tahu bersama bahwa sebelumnya, banyak anggaran yang harus digeser untuk penanganan Covid-19 sehingga terjadi penghematan anggaran dimana-mana,” ujarnya.

Diketahui indikator penilaian suatu daerah menjadi PPKM level satu di antaranya turunnya angka penyebaran Covid-19, serta meningkatnya jumlah masyarakat yang ikut vaksinasi Covid-19. (*/Murianto)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini